Selasa, 13 Maret 2012

Peti Bekal Haji

Pada suatu musim haji, beberapa sahabat Abdullah bin Mubarak datang ke rumahnya. Mereka mengajaknya menunaikan haji. Merekapun mengumpulkan seluruh bekal dan menyerahkannya pada Ibnul Mubarak. Tapi ternyata bekal tersebut malah disimpan dalam sebuah peti yang kemudian dikunci dengan sangat rapat.

Mereka pun berangkat menuju Baghdad. Yang menakjubkan, Ibnul Mubarak menyewa seluruh kendaraan dan menanggung semua kebutuhan dalam perjalanan. Ia memberikan makanan yang lezat-lezat lengkap dengan manisannya hingga rombongan tiba di Baghdad. Di sana mereka beristirahat. Perjalanan pun kembali dilanjutkan. Sebelum berangkat Ibnul Mubarak memberikan baju yang sangat indah kepada setiap peserta rombongan.


Setibanya di Madinah, ia menanyai masing-masing peserta rombongan, "Apakah ada pesanan dari keluarga kalian yang harus dibeli disini?'

Mereka menjawab, "Benar, mereka memesan ini dan itu."

Abdullah bin Mubarak segera membelikan seluruh pesanan dengan hartanya sendiri. Sampai di Makkah mereka menunaikan ibadah haji. Setelah kembali, Ibnul Mubarak menanyai mereka satu persatu, "Adakah pesanan keluarga kalian yang mesti kalian beli di Makkah ini?"

Mereka menjawab, "Benar." Ibnul Mubarak segera membelikan semua pesanan tanpa tertinggal sedikitpun. Rombongan beranjak pulang menuju kota Maru. Sebagaimana saat berangkat, Ibnul Mubarak menjamin seluruh kebutuhan rombongan, baik logistik maupun pakaian dan kendaraan.

Setelah sampai di kota Maru, mereka kembali ke rumah masing-masing. Selang tiga hari kemudian, Ibnul Mubarak mengadakan jamuan makan dan mengundang rombongan haji. Ketika para undangan usai makan dan minum serta terlihat puas, Ibnul Mubarak mengeluarkan sebuah peti. Ternyata benda itu adalah peti yang digunakan tempat penyimpanan bekal haji sebelum berangkat. Isi peti pun dibagikan kepada para pemiliknya masing-masing dengan tepat karena pada setiap bekal telah tertulis nama pemiliknya.

Sumber: Taufik Anwar, Majalah Sabili No. 1 TH. XIII
Share

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar