Minggu, 11 Maret 2012

Hati-Hati, Ulu Hati Nyeri Mungkin Anda Kena Maag


Penyakit maag merupakan istilah yang diketahui secara umum oleh orang awam. Sementara istilah kedokterannya disebut dispepsia. Artinya, sekumpulan gejala (sindrom) yang berasal dari saluran cerna bagian atas (ulu hati). Orang yang terkena sindrom ini, biasanya mengeluhkan nyeri pada ulu hati, merasa mual, kembung, muntah, sulit  untuk bersendawa, rasa penuh atau cepat kenyang. Dispepsia ini bisa menyerang siapa saja, dari anak kecil hingga orang dewasa. Secara prinsip dispepsia ini bisa disembuhkan.

Penyebab munculnya penyakit maag, bisa karena faktor internal. Bisa saja seseorang yang asam lambungnya biasa tapi kebetulan sedang mengalami penurunan daya tahan tubuh, yang diakibatkan oleh terlalu banyak merokok atau mengkonsumsi kopi. Maka bisa mengakibatkan ketidaklancara aliran darah dan infeksi berat. Karena ketahanan tubuh yang merosot akibatnya menimbulkan ketidakseimbangan  sehingga terjadi kerusakan pada mukosa lambung.

Sedangkan pengaruh dari faktor eksternal misalnya minum obat-obatan rematik, obat penghilang rasa sakit dengan dosis tinggi, aspirin untuk nyeri kepala, dan obat-obatan kombinasi (jamu-jamuan reumatik yang dicampur kortikosteroid). Selain kedua faktor tersebut, sebenarnya ada faktor lainnya yang bisa menimbulkan penyakit maag. Faktor psikologis juga berpengaruh seperti stres berat bisa memacu produksi asam lambung lebih banyak.

Selain itu, penyakit maag juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri tertentu, misalnya helicobacter pylori yang merupakan bakteri normal dalam lambung, yang dalam kondisi tertentu bisa menjadi abnormal, yang akhirnya merangsang asam lambung. Maag juga bisa disebabkan alergi terhadap makanan tertentu, misalnya ikan, coklat, dan lain-lain (moslemsunnah).

Bagi penderita penyakit maag, ada beberapa makanan dan minuman yang patut dihindari, seperti kopi, durian, tape, alkohol, sof drink, makanan pedas, obat-obatan penghilang rasa sakit, atau vitamin C dosis tinggi. Penyakit maag memerlukan kepatuhan dari penderitanya. Kepatuhan disini tidak hanya minum obat tapi juga dalam hal frekuensi makan. Penderita maag sebaiknya dua jam sekali makan walaupun sedikit.

Ada beberapa cara minum obat maag. Misalnya, obat harus diminum ketika perut kosong, ada pula obat yang harus diminum persis setelah makan. Ada lima macam obat maag, yaitu obat yang berfungsi menetralkan asam lambung, penghambat produksi asam, obat  anti gas, obat pelindung dinding lambung, dan obat yang membenahi gerak lambung. Khusus obat maag yang barus diperhatikan adalah pengaruhnya terhadap hati dan ginjal. Obat sakit maag umumnya mengandung antisida. Pengaruh antisida inilah yang perlu dicermati. Obat antisida tak boleh diberikan dalam jangka waktu lama, jika seseorang sudah mengalami penurunan fungsi ginjal.

Untuk mencegah sakit maag, biasakanlah hidup dengan pola makan yang teratur, hidup rileks jangan terlalu stres, jangan mudah kecewa jika rencana tak tercapai, dan minum obat-obaatan dengan anjuran dokter, Insyaallah akan terhindar dari sakit maag.

Sumber: Majalah Hikmah Edisi 14 Tahun 2



Share

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar