Kanker adalah penyakit yang menakutkan dan mematikan yang dapat menyerang berbagai macam bagian tubuh manusia. Faktor-faktor penyebab kanker masih terus diteliti dan diperdebatkan, namun faktor yang dicurigai sebagai penyebabnya akan disajikan dibawah ini.
1. Faktor Keturunan. Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tingga untuk menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lain. Jenis kanker yang cenderung diturunkan adalah kanker payudara, kanker indung telur, kanker kulit, dan kanker usus besar. Misalnya, resiko wanita untuk terkena kanker meningkat 1,5 samapi dengan 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker payudara.
2. Faktor Makanan dan Bahan Lain yang Mengandung Zat Kimia. Makanan dan bahan lain seperti alat kosmetika yang mengandung zat kimia tertentu dapat menyebabkan kanker. Beberapa penyakit kanker yang menyerang saluran pencernaan dipicu dari menkonsumsi makanan yang mengandung zat kimia tertentu. Zat jenis logam berat dapat mempengaruhi ginjal dan otak. Beberapa bahan tersebut antara lain:
a. Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko kena kanker lambung.
b. Minuman yang mengandung alkohol (ethanol) meningkatkan resiko terhadap kanker kerongkongan.
c. Zat pewarna makanan seperti Rhodamine B yang sering digunakan pada pembuatan kerupuk, sirup, sambal botol, dan lain-lain, jika dikonsumsi secara berlebihan akan menganggu kesehatan karena zat tersebut mempunyai efek racun yang merusak organ tubuh dan berpotensi menyebabkan kanker.
d. Logam berat seperti Merkuri yang sering terdapat pada hewan air yang hidup di perairan yang tercemar dan pada bahan kosmetika. Zat Merkuri dapat menyebabkan kerusakan permanen pada susunan saraf, otak, ginjal, dan gangguan janin.
e. Pemanis buatan seperti Sakarin, berdasarkan penelitian adanya relasi antara penyakit kanker kandung kemih dengan menkonsumsi Sakarin.
a. Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko kena kanker lambung.
b. Minuman yang mengandung alkohol (ethanol) meningkatkan resiko terhadap kanker kerongkongan.
c. Zat pewarna makanan seperti Rhodamine B yang sering digunakan pada pembuatan kerupuk, sirup, sambal botol, dan lain-lain, jika dikonsumsi secara berlebihan akan menganggu kesehatan karena zat tersebut mempunyai efek racun yang merusak organ tubuh dan berpotensi menyebabkan kanker.
d. Logam berat seperti Merkuri yang sering terdapat pada hewan air yang hidup di perairan yang tercemar dan pada bahan kosmetika. Zat Merkuri dapat menyebabkan kerusakan permanen pada susunan saraf, otak, ginjal, dan gangguan janin.
e. Pemanis buatan seperti Sakarin, berdasarkan penelitian adanya relasi antara penyakit kanker kandung kemih dengan menkonsumsi Sakarin.
3. Virus. Virus adalah salah satu faktor penyebab kanker. Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain:
a. Virus Papilloma menyebabkan kutil alat kelamin, merupakan salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita.
b. Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.
c. Virus Epstein-Bar, di Afrika menyebabkan Limfoma Burkitt, sementara di Cina virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan.
d. Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi, yaitu kanker yang menyerang sistem pembuluh darah yang ditandai oleh kulit lesi bewarna merah.
b. Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.
c. Virus Epstein-Bar, di Afrika menyebabkan Limfoma Burkitt, sementara di Cina virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan.
d. Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi, yaitu kanker yang menyerang sistem pembuluh darah yang ditandai oleh kulit lesi bewarna merah.
4. Infeksi Parasit. Beberapa infeksi parasit yang dapat menjadi faktor penyebab kanker antara lain:
a. Parasit Schistosoma dapat menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih.
b. Parasit Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.
c. Helicobacter Pylori adalah bakteri yang dapat menyebabkan kanker lambung.
5. Tembakau (Rokok). Rokok adalah faktor penyebab kanker yang utama. Sejumlah data yang mengesankan dari penelitian terhadap hewan dan manusia menegaskan ada dampak karsinogenetik (pemicu kanker) pada tembakau. Jika dibandingkan dengan orang yang tak merokok, orang yang merokok besar sekali resikonya kena kanker paru-paru (8 kali), kena kanker kerongkongan (6 kali), kena kanker tenggorokan (4 kali), kena kanker pankreas (3 kali), dan kena kanker kandung kemih (2 kali). Rokok mengandung 599 zat aditif berbahaya (www.gudangmateri.com).
Beberapa zat berbahaya yang terdapat dalam tembakau (rokok) antara lain Acrolein, Karbon Monoxida, Nikotin, Ammonia, Formid Acid, Hydrogen Cianida, Nitrous oxide, Formaldehyde, Phenol, Acetol, Hydrogen Sulfide, Pyridine, Methyl Chloride, Methanol, Tar yang menyebabkan kanker paru-paru.
6. Radiasi Ion dan Sinar Ultra Violet. Banyak bukti bahwa sinar ultraviolet dari cahaya matahari dapat menyebabkan kanker kulit. Kira-kira 80% dari kanker kulit di bagian tubuh yang terdedah pada sinar matahari seperti wajah, telinga, leher, dan punggung tangan. Kanker kulit lebih banyak di daerah tropis dan subtropis. Sementara itu kebanyakan terkena radiasi ion (seperti sinar X) dapat menyebabkan kanker.
7. Seks. Ada bukti menunjukkan adanya hubungan antara tingkah laku seksual dan kanker. Wanita yang cepat berhubungan seks (sebelum berumur 17 tahun) dan banyak partnernya menunjukkan tingkat untuk kena kanker serviks yang tinggi. Wanita yang baru melahirkan setelah berumur 30 tahun dan mereka yang tak punya anak sama sekali, berisiko besar kena kanker payudara.
8. Terdedah pada Zat Kimia pada Pekerjaan Tertentu. Sejumlah zat kimia seperti asbes (atap rumah), vinyl chlorida (bahan mentah plastik), arsenik, chromium, dan nikel dapat menyebabkan kanker pada orang yang lama bekerja dengan zat-zat itu. Semua zat kimia, baik di pabrik atau di rumah seharusnya ditangani dengan hati-hati.
9. Obat-Obatan. Pada tahun 1940-an, sejenis estrogen sintetis baru, diethylstilbestrol (DES) banyak dipakai untuk mencegah keguguran. Beberapa tahun kemudian seorang wanita muda kena adenokarsinoma, sejenis kanker vagina. Diketahui penyebabnya karena mereka memakai DES waktu mengandung.
Penelitian menunjukkan wanita yang memakai estrogen dengan dosis tinggi setelah menopause bertambah resikonya kena kanker rahim. Estrogen harus dipakai dengan hati-hati.
Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan kanker seperti menkonsumsi makanan yang rendah serat namun tinggi lemak mudah terkena kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus. Selain itu gangguan keseimbangan hormon estrogen dan progesteron meningkatkan terkena kanker genital. Stres berat yang menyebabkan gangguan keseimbangan seluler tubuh dimana sel menjadi hiperaktif, dan radikal bebas yang masuk dan menumpuk didalam tubuh dapat menjadi pemicu kena kanker.
Sumber: 1. Majalah Warnasari No. 211
Tidak ada komentar:
Posting Komentar