Selasa, 27 Maret 2012

Enam Ekor Lembu yang Pandai Bicara


Pada suatu hari, Sultan Harun Al-Rasyid memanggil Abu Nawas menghadap ke istana. Kali ini, Sultan ingin menguji kecerdikan Abu Nawas. Sesampainya di hadapan Sultan, Abu Nawas pun menyembah. Dan, Sultan pun bertitah, "Hai, Abu Nawas, aku menginginkan enam ekor lembu berjanggut yang pandai bicara. Bisakah engkau mendatangkan mereka dalam waktu seminggu? Kalau gagal, akan aku penggal lehermu."

"Baiklah, tuanku, hamba junjung titah tuanku."

Semua punggawa istana yang hadir di istana itu pun berkata dalam hati, "Mampuslah kau, Abu Nawas!"

Abu Nawas bermohon diri dan pulang ke rumah. Begitu sampai di rumah, ia duduk berdiam diri merenungkan keinginan Sultan. Seharian ia tidak keluar rumah, sehingga membuat para tetangga heran. Ia baru keluar rumah persis setelah seminggu kemudian, yaitu batas waktu yang diberikan Sultan kepadanya.

Ia segera menuju kerumunan orang banyak, lalu ujarnya, "Hai orang-orang muda, hari ini hari apa?"

Orang-orang yang menjawab benar, akan dia lepaskan. Tetapi orang-orang yang menjawab salah akan ia tahan. Dan ternyata, tidak ada seorang pun yang menjawab dengan benar. Tak ayal, Abu Nawas pun marah-marah kepada mereka, "Begitu saja kok enggak bisa menjawab. Kalau begitu, mari kita menghadap Sultan Harun Al-Rasyid, untuk mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya."

Keesokan harinya, balairung istana Baghdad dipenuhi warga masyarakat yang ingin tahu kesanggupan Abu Nawas membawa enam ekor lembu berjanggut yang pandai bicara. Tak berapa lama, tampaklah Abu Nawas berjalan disertai enam orang berjanggut.

Sampai di depan Sultan, ia pun menghaturkan sembah serta duduk dengan khidmat. Lalu, Sultan berkata, "Hai, Abu Nawas, mana lembu berjanggut yang pandai bicara itu?"

Tanpa banyak bicara, Abu Nawas pun menunjuk keenam orang yang dibawanya itu. "Inilah mereka, tuanku."

"Hai, Abu Nawas, apa yang kau tunjukkan kepadaku itu?"

"Ya, tuanku, tanyalah kepada mereka hari apa sekarang."

Ketika Sultan bertanya, ternyata orang-orang itu memberikan jawaban berbeda-beda. Maka berujarlah Abu Nawas, "Jika mereka manusia, tentunya tahu hari apa hari ini. Apalagi jika tuanku menanyakan hari yang lain, akan tambah pusinglah mereka. Manusia atau hewan kah mereka ini? Inilah lembu berjanggut yang pandai bicara itu, tuanku."

Sultan heran melihat Abu Nawas pandai melepaskan diri dari ancaman hukuman. Maka Sultan pun memberikan hadiah uang sebanyak 5.000 dinar kepada Abu Nawas.

Sumber: Majalah Alkisah, No. 02 TH. I
Share

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar