Sabtu, 26 Januari 2013

Berzikir Sepanjang Hidup

Ketika sedang beristirahat datanglah malaikat kepada Nabi Ilyas as. Malaikat itu datang untuk menjemput ruhnya. Mendengar kabar itu, Nabi Ilyas menjadi sedih dan menangis. 

"Mengapa engkau bersedih?" tanya malaikat maut. 

"Entahlah!" jawab Ilyas, seperti dikutip dari kitab Tanbihul Ghafirin.

"Apakah engkau bersedih karena akan meninggalkan dunia dan takut menghadapi maut?" tanya malaikat.

"Tidak. Tiada sesuatu yang aku sesali kecuali karena aku menyesal tidak boleh lagi berzikir kepada Allah, sementara yang masih hidup boleh terus berzikir memuji Allah," jawab Ilyas.


Allah swt lantas memerintahkan malaikat untuk menunda pencabutan nyawa Nabi Ilyas dan memberi kesempatan kepadanya untuk berzikir sesuai dengan permintaannya.

"Biarlah dia hidup di taman untuk berbisik dan mengadu serta berzikir kepada Ku sampai akhir nanti." Kata Allah swt.

Nabi Ilyas ingin terus hidup semata-mata karena ingin berzikir kepada Allah swt. Maka Allah swt pun memberikan kesempatan kepada Nabi Ilyas untuk berzikir sepanjang hidupnya.

Ditulis oleh Diyah Kusumawardhani, dalam Majalah Sabili, Edisi 7 Th. XVIII, 25 November 2010
Share

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar