Rabu, 23 Januari 2013

Balasan Bagi Orang yang Bertaubat

Dikisahkan, dahulu terdapat seorang lelaki petani tebu yang jatuh cinta pada gadis tetangga kampungnya. Suatu hari, keluarga gadis itu menyuruh sang gadis pergi ke sebuah kampung guna mencari suatu keperluan.

Mengetahui berita tersebut, lelaki itu mengikuti sang gadis dan merayunya untuk berbuat mesum. Si gadis berkata, "Jangan kau lakukan hal itu, karena sesungguhnya cintaku kepadamu  lebih besar daripada cintamu kepadaku. Namun aku lebih takut kepada Allah untuk berbuat durhaka."

Lelaki itu tersadar dan bergumam, "Betapa nistanya diriku, engkau begitu takut kepada-Nya, sementara aku tidak." Menyadari hal ini, diapun tersadar dan bertaubat.


Pada suatu hari, lelaki itu kehausan hingga kering tenggorokannya. Tiba-tiba seorang Rasul dari Bani Israel datang menghampirinya dan bertanya, "Kamu kenapa?"

Lelaki itu menjawab, "Aku kehausan." 

Rasul tadi berkata, "Kemarilah, biar kudoakan semoga Allah menaungi kita hingga ke kampung."

Lelaki itu berkata, "Aku tidak punya amal baik yang dapat kuandalkan dalam doaku."  

Rasul menjawab, "Akulah yang akan berdoa dan engkau tinggal mengamininya." 

Serta merta muncullah awan yang menaungi dan menemani keduanya hingga sampai ke sebuah kampung.

Rasul itu terkejut dan mengatakan, "Engkau bilang tidak memiliki amal baik yang dapat diandalkan, namun ketika engkau mengamini doaku, lalu muncullah awan. Ceritakan kepadaku duduk perkara yang sebenarnya."

Lelaki itupun menceritakan kepada sang Rasul peristiwa yang sebenarnya.

"Sesungguhnya orang-orang yang bertaubat kepada-Nya mempunyai kedudukan yang tiada seorangpun dapat menyamai kedudukannya." kata sang Rasul.

Dikarang oleh Faris el-Ami, dalam Majalah Sabili, Edisi 23 Th. XV, 29 Mei 2008
Share

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar