Minggu, 01 April 2012

Balasan Ibu Kikir

Aisyah pernah menceritakan tentang seorang wanita yang dikenal kikir. Suatu ketika anak wanita itu mengadu kepada Rasulullah saw tentang masalah yang sedang merundungnya; tangannya kering, "Ya Rasulullah, berdoalah untukku, agar tanganku sembuh seperti sediakala," pintanya iba.

"Mengapa tanganmu menjadi kering begini?" Tanya Rasulullah saw.

Anak itupun menceritakan mimpinya. Dalam mimpinya ia melihat ibunya berada di salah satu lembah neraka jahanam memegang sepotong kain dan sepotong lemak. Dengan kain dan lemak itu sang ibu berlindung diri dari sengatan api neraka. Anak itu berteriak memanggil, "Hai ibuku, tiada patut bagiku melihat  ibu berada di lembah ini. Ibu adalah orang yang taat kepada Allah. Ayah juga menyenangimu."


Ibu itu menjawab bahwa dia begitu karena ketika hidup didunia termasuk orang kikir. "Lembah jahanam ini memang disediakan untuk orang-orang kikir sepertiku," kata sang ibu.

"Lalu lemak dan kain di tanganmu itu untuk apa?" tanya anak itu kepada ibunya.

"Hanya sedekahlah yang bisa melindungiku dari api neraka. Kain dan lemak inilah yang bisa melindungiku. Sebab hanya ini saja yang ku sedekahkan sewaktu hidup di dunia," jawab ibunya.

"Lalu di mana tempat tinggal ayahku?" Tanya anak itu.

Ibu itu lalu menjawab, "Bapakmu orang dermawan. Dia berada di surga."

Dari neraka, anak itu berjalan ke surga. Ia melihat ayahnya berada di pinggir telaga Rasulullah saw. Dia tampak sedang memberi minum orang-orang dermawan dengan gelas yang diambilnya dari tangan  Ali. Ali menerima gelas itu dari Utsman, sedang Utsman dari Umar yang memperoleh dari tangan Abu Bakar ash-Shiddiq. Sedangkan Abu Bakar menerima uluran gelas dari tangan Rasulullah saw.

Anak itu mengadukan keadaan ibunya kepada ayahnya. "Ibu sangat dahaga....ayah. Mengapa justru ayah justru memberi minum orang lain dari air telaga Rasulullah saw?" Tanya anak itu kepada ayahnya.

"Anakku....ibumu sekarang tinggal di tempat yang disediakan bagi orang-orang kikir. Allah mengharamkan air telaga ini untuk mereka," jawab ayahnya.

Dengan tangannya sendiri, anak itu memaksa mengambil air dari telaga. Tiba-tiba terdengar suara, "Semoga Allah mengeringkan tanganmu karena memberi air telaga Rasululla saw kepada orang kikir."

Begitu anak itu bangun, tiba-tiba dilihat tangan kanannya benar-benar kering. Ia menghadap Rasulullah saw agar mendoakan dirinya bisa disembuhkan.

"Kekikiran ibumu telah mencelakakanmu di dunia, bagaimana nanti di akhirat?" Tanya Rasulullah saw.

Rasulullah saw meletakkan tongkatnya di atas tangan anak itu, seraya berdoa, "Ya Allah, kumohon Engkau menyembuhkan tangan anak ini!"

Dengan izin Allah, tangan anak wanita itu sembuh seperti sediakala.

Sumber: Ghiyatsuddin al-Ghofiqi, Majalah Sabili, No. 13 TH. XI
Share

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar