Menurut pakar obat-obatan tradisional Prof. Hembing Wijayakusuma, telur ayam apabila dicampur dengan cuka dapat digunakan sebagai terapi pengobatan yang efektif, efisien, aman, dan ekonomis. Selain itu, telur cuka dapat dibuat dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh dan cara membuatnya pun tidak sulit.
Telur cuka mengandung protein, lemak, garam inorganik, karbohidrat, zat kapur, zat besi, kalori, vitamin A, vitamin B1, Vitamin B2, vitamin B6, vitamin C, vitamin D, vitamin E, sodium, ferment, fruktosa, asam amino, asam aldehida, asam asetat, asam laktat, asam asetonat, asam sitrat, asam oksalat, kalium, kalsium, fosfolipid, kolesterol, zink, tembaga, fosforus, glukosa, gliserin, maltobiosa, dan asam suksinat.
Diantara khasiat dari telur cuka yaitu dapat mengatasi tekanan darah tinggi, mengatasi anemia, stroke, peredaran darah tidak lancar, obesitas, kecantikan kulit, radang tenggorokan, kencing manis, nyeri saraf, pegal linu, kejang jantung, mual dan muntah pada ibu hamil, pusing setelah melahirkan, dan lain-lain.
Kulit telur yang direndam dengan cuka akan menjadi kalsium asetat dimana kalsiumnya dapat sepenuhnya diserap oleh usus yang dapat membantu pertumbuhan tulang dengan sangat baik.
Orang dewasa dapat mengkonsumsi telur cuka sebanyak 20-40 cc sekali minum, dan dapat dilakukan 2-3 kali sehari. Bagi lanjut usia dengan kondisi yang lemah dapat mengkonsumsi telur cuka sebanyak 10-2- cc sekali minum, dan dapat dilakukan 1-2 kali sehari. Sedangkan bagi anak-anak cukup mengkonsumsi 10-20 cc telur cuka, dan dilakukan 1-2 kali setiap hari.
Meski demikian ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkonsumsi telur cuka, antara lain:
- Jangan minum obat sejenis alkali (basa) sebelum dan sesudah makan telur cuka.
- Segera berkumur setelah mengkonsumsi telur cuka agar gigi tidak rusak.
- Jangan mengkonsumsi secara berlebihan.
- Jangan mengkonsumsi bagi penderita tukak lambung, cairan lambung berlebihan, tekanan darah rendah pada lansia, radang ginjal, dan pengerasan hati (lever).
- Jika terasa tidak enak dalam jangka waktu lama sebaiknya jangan diteruskan.
Sebagai perhatian, pemakain telur cuka harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan keadaan serta jenis penyakit. Jika diminum secara konstan, tidak akan menimbulkan efek buruk dan diminum secara terputus-putus juga tidak membahayakan, hanya reaksinya akan lebih lambat.
Wallahu'alam!
Share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar