Senin, 01 April 2013

Shalatnya Ya'cub Alqari

Dalam kitab 'Tanbihul Ghafilin, Abul-Laits Assamarqandi menceritakan, bahwa pada suatu ketika Ya'cub Alqari sedang melaksanakan shalat. Tiba-tiba datanglah seorang pencuri dan langsung mengambil sorban yang sedang dipakai olehnya. Kejadian pencurian itu ternyata tidak disadari oleh Ya'cub karena shalatnya sangat khusyuk.

Saat pencuri itu menemui kawan-kawannya dan menunjukkan sorban itu dan mengatakan bahwa itu milik Ya'cub Alqari, beberapa kawannya berkomentar.

"Sebaiknya kamu pulangkan sorban ini kepada pemiliknya karena kami khawatir kamu akan ditimpa bencana. Sebab, doa Ya'cub Alqari itu mudah dikabulkan oleh Allah swt," nasehat kawan-kawannya kepada si pencuri.


Mendengar itu, si pencuri langsung mengembalikan sorban itu dan memakaikannya lagi di kepala Ya'cub yang masih shalat ketika itu.

Lalu si pencuri menunggu hingga Ya'cub menyelesaikan shalatnya. Setelah itu, si pencuri memohon maaf karena telah merampas sorban yang dipakai oleh Ya'cub Alqari.

Berkatalah Ya'cub, "Sesungguhnya aku sama sekali tidak menyadari siapa yang mengambil dan mengembalikan lagi sorbanku ini."

Begitulah, untuk mendapatkan shalat yang khusuk  tidaklah semudah yang kita bayangkan, meskipun kita sudah memejamkan mata, namun fikiran dan angan-angan kita seringkali menerawang entah kemana.

Al-Hakam bin Uyainah berkata, "Barang siapa yang didalam shalatnya sempat memeperhatikan orang-orang yang berada di kanan kirinya, maka dia tidak dianggap sedang shalat."

Namun, kita janganlah berputus asa. Setiap waktu hendaklah kita berusaha meningkatkan dan memperbaiki shalat-shalat kita.

Kita patut merenungkan pesan Khalifah Usman bin Affan ra, "Orang-orang yang memelihara shalat waktu dan mengerjakannya tepat pada waktunya, maka Allah akan memuliakan orang itu dengan sembilan macam kemuliaan:
1. Dicintai Allah swt.
2. Badannya senantiasa sehat.
3. Dijaga oleh Malaikat.
4. Diturunkan berkah untuk rumahnya.
5. Mukanya akan kelihatan tanda orang yang shaleh.
6. Allah akan melembutkan hatinya.
7. Dapat melalui jembatan Shiratal Mustaqim layaknya seperti kilat.
8. Akan diselamatkan dari api neraka.
9. Allah akan menempatkannya ke dalam golongan orang-orang yang tidak takut dan bersedih.

Wallahu 'alam
Share

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar