Syahdan, Khalifah Harun Al-Rasyid marah besar pada sahabatnya yang karib dan setia, yaitu Abu Nawas. Ia ingin menghukum mati Abu Nawas setelah menerima laporan bahwa Abu Nawas mengeluarkan fatwa bahwa tidak perlu rukuk dan sujud dalam shalat. Lebih lagi Harun Al-Rasyid mendengar Abu Nawas mengatakan bahwa dirinya Khalifah yang suka fitnah. Menurut para pembantunya, Abu Nawas layak dipancung karena melanggar syariat Islam dan menyebar fitnah.
Khalifah mulai terpancing. Tapi untung ada seorang pembantunya yang memberi saran untuk melakukan tabayun (konfirmasi). Abu Nawas pun dibawa menghadap sang Khalifah.
Share