Jumat, 24 Mei 2013

Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa


Allah swt memberikan masing-masing waktu dengan keutamaan dan kemuliaan yang berbeda-beda, diantaranya ada waktu-waktu tertentu yang sangat baik untuk berdoa, akan tetapi kebanyakan orang melalaikan kesempatan baik tersebut. Mereka mengira bahwa seluruh waktu memiliki nilai yang sama dan tidak berbeda. Bagi setiap muslim seharusnya memanfaatkan waktu-waktu yang utama dan mulia untuk berdoa agar mendapatkan kesuksesan, keberuntungan, kemenangan dan keselamatan. Adapun waktu-waktu mustajabah tersebut antara lain.

1. Sepertiga Akhir Malam. Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Rab kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman, 'Barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan, dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan mengampuninya'". (Shahih Al-Bukhari, Kitab Da'awaat, Bab Doa Nisfullail 7/149-150).

2. Tatkala Berbuka Puasa Bagi Orang Yang Berpuasa. Dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash ra bahwa dia mendengar Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa, pada saat berbuka ada doa yang tidak ditolak". (Sunan Ibnu Majah, Bab Fis Siyam La Turaddu Da'watuhu 1/321 No. 1775. Hakim dalam Kitab Mustadrak 1/422. Dishahihkan sanadnya oleh Bushairi dalam Misbahuz Zujaj 2/17).

3. Setiap Selepas Shalat Fardhu. Dari Abu Umamah, sesungguhnya Rasulullah saw ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah swt. Beliau menjawab, "Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu". (Sunan At-Tirmidzi, Bab Jamiud Da'awaat 13/30. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi 3/167-168 No. 2782).

4. Pada Saat Perang Berkecamuk. Dari Sahl bin Sa'ad ra bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak, yaitu doa pada saat adzan dan doa tatkala perang berkecamuk". (Sunan Abu Daud, Kitab Jihad 3/21 No. 2540. Sunan Baihaqi, Bab Shalat Istisqa' 3/360. Hakim dalam Mustadrak 1/189. Dishahihkan Imam Nawawi dalam Al-Adzkaar hal. 341. Dan Al-Albani dalam Ta'liq Alal Misykat 1/212 No. 672).

5. Sesaat Pada Hari Jum'at. Dari Abu Hurairah ra bahwa Abul Qasim saw bersabda, "Sesungguhnya pada hari Jum'at ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut". (Shahih Al-Bukhari, Kitab Da'awaat 7/166. Shahih Muslim, Kitab Jumuh 3/5-6).

Adapun waktu yang sesaat itu tidak bisa diketahui secara pasti dan masing-masing riwayat menyebutkan waktu tersebut secara berbeda-beda, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/203. Dan kemungkinan besar waktu tersebut berada pada saat imam atau khatib naik mimbar hingga selesai shalat Jum'at atau hingga selesai waktu shalat ashar bagi orang yang menunggu shalat maghrib.

6. Pada Waktu Bangun Tidur Pada Malam Hari Bagi Orang Yang Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci dan Berdzikir Kepada Allah. Dari 'Amr bin 'Anbasah ra bahwa Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya". (Sunan Ibnu Majah, Bab Doa 2/352 No. 3924. Dishahihkan oleh Al-Mundziri 1/371 No. 595).

7. Doa Diantara Adzan dan Iqamah. Dari Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah saw bersabda, "Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah". (Sunan Abu Daud, Kitab Shalat 1/144 No. 521. Sunan At-Tirmidzi, Bab Jamiud Da'waat 13/87. Sunan Al-Baihaqi, Kitab Shalat 1/410. Dishahihkan oleh Al-Albani, Kitab Tamamul Minnah hal. 139).

8. Doa Pada Waktu Sujud Dalam Shalat. Dari Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah saw bersabda, "Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan". (Shahih Muslim, Kitab Shalat, Bab Nahi An Qiratul Qur'an fi Ruku' wa Sujud 2/48).

9. Pada Saat Sedang Kehujanan. Dari Sahl bin Sa'ad ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda, "Dua doa yang tidak pernah ditolak, doa pada waktu adzan dan doa pada waktu kehujanan". (Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' No. 3078).

Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. (Fathul Qadir 3/340)
.
10. Pada Saat Ajal Tiba. Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah saw mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau mendapatkan kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian bersabda, "Sesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya. Semua keluarga histeris. Beliau bersabda, 'Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa yang kamu ucapkan'". (Shahih Muslim, kitab Janaiz 3/38).

11. Pada Malam Lailatul Qadar. Allah swt berfirman, "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar". (Al-Qadr : 3-5).

Imam As-Syaukani berkata bahwa kemuliaan Lailatul Qadar mengharuskan doa setiap orang pasti dikabulkan. (Tuhfatud Dzakirin hal. 56).

12. Doa Pada Hari Arafah. Dari 'Amr bin Syu'aib ra dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Nabi saw bersabda, "Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah". (Sunan At-Tirmidzi, Bab Jamiud Da'waat 13/83. Dihasankan oleh Al-Albani dalam Ta'liq alal Misykat 2/797 No. 2598).
Share

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar