Jumat, 30 Maret 2012

Share of Punishment

One a sunny morning, Abu Nuwas came to the palace because the king called to accompany the old will miss the funny story of Abu Nuwas. The chatted happily. After a long conversation, the king suddenly wanted to test Abu Nuwas intelligence. "Oo...Abu Nuwas, bring your mother to the palace tomorrow, then will I give gifts three the hundred dinars reward," said the king Harun Al-Rashid.

Abu Nuwas was shocked to hear command of the king. How could I not, the king knew that his mother had died a long time, even the king joined the funeral home of Abu Nuwas. However, because the lure of a very tempting prize, the Abu Nuwas rather evasive, even he agreed to the request the king.
Share

Berselimut Jubah Rasul

Suatu hari, Nabi Muhammad saw didatangi Abdullah, putra Abdullah bin Ubay bin Salul, pemimpin kaum munafik di Madinah. Dengan wajah sedih, sahabat yang selalu bertentangan dengan ayahnya itu, menceritakan bahwa sang ayah,  Abdullah bin Ubay sedang sakit keras, dan menginginkan Rasulullah saw supaya bersedia menjenguknya.

Rasulullah saw tidak keberatan. Beliau menjenguk rumah pemimpin para pengkhianat yang sangat licik itu. Tiba-tiba, melihat nabi Muhammad saw berada di dekatnya, Abdullah bin Ubay memelas kepada Nabi Muhammad untuk melepas jubahnya dan menyelimutkannya ke tubuhnya yang tengah meregang menghadapi maut
Share

Kamis, 29 Maret 2012

Bahaya Hewan Peliharaan Bagi Manusia

Memiliki hewan peliharaan seperti kucing, burung, kelinci, dan sebagainya, adalah suatu hal yang sangat mengasikkan. Namun perlu diingat bahwa hewan-hewan peliharaan itu dapat menularkan penyakit bagi manusia. Fenomena zoonosis ini kerap terjadi apalagi jika tidak mengindahkan segi kebersihan sewaktu memelihara hewan kesayangan kita. Beberapa penyakit tersebut bahkan berakibat fatal bagi manusia.
Share

Rabu, 28 Maret 2012

Berguru Pada Lebah

Sampai detik ini tak ada yang menyalahkan ibu tua itu. Padahal tindakannya tak bisa dibenarkan. Ia merebus batu untuk mengelabui anak-anaknya agar mereka tertidur. Namun, dunia akan mengutuk Umar bin Khaththab kalau malam itu ia tidak datang untuk mengubah batu menjadi roti. Begitulah hendaknya sikap kaum Muslimin. Kita terlalu sering mengutuk tindakan orang lain, sementara kita sendiri belum melakukan apa-apa. 

Lebah mengajarkan kepada kita bagaimana bekerja membangun kerajaan. Sebuah pelajaran yang sangat menarik bagi harakah Islamiyah dalam bekerja sama.

Bekerja Sehemat Mungkin Untuk Mendapatkan Hasil Terbaik. Harun Yahya, cendekiawan asal Turki menggambarkan dengan detil cara kerja lebah. Menurutnya, lebah membangun istananya dengan cara yang sangat teliti dan penuh perhitungan. Kerja sama, kesabaran, dan kejelian merupakan modal utamanya. Kalau kita perhatikan, dalam setiap sarang lebah terdapat ribuan kantong yang semuanya berbentuk heksagonal atau segi enam yang dibuat untuk menyimpan madu. Pernahkah kita berpikir, mengapa lebah membuat kantong-kantong itu dengan bentuk heksagonal?
Share

Seandainya Lebih

Seperti biasa, setelah mengantar jenazah salah seorang sahabatnya, Rasulullah saw menyempatkan diri singgah di rumah keluarga yang meninggal. Rasulullah saw berkata, "Tidakkah almarhum mengucapkan wasiat sebelum wafat?" Isteri sahabat itu menjawab, "Saya mendengarnya mengatakan sesuatu yang tidak saya mengerti. Ucapannya sulit dipahami karena terpotong-potong."

"Bagaimana bunyinya?" Desak Rasulullah saw.

Isteri yang setia itu menjawab, "Suami saya mengatakan, 'Andaikata lebih panjang lagi.....andaikata yang masih baru......andaikata semuanya....' Hanya itu yang tertangkap sehinga kami bingung dibuatnya."

Rasulullah saw tersenyum, "Sungguh yang diucapkan suamimu itu tak keliru."
Share

Selasa, 27 Maret 2012

Pintu Akhirat


Tidak seperti biasa, hari ini Sultan Harun Al-Rasyid tiba-tiba menyamar menjadi rakyat biasa. Beliau ingin menyaksikan kehidupaan di luar istana tanpa sepengetahuan siapa pun  agar lebih leluasa bergerak. Baginda mulai keluar ke istana dengan memakai pakaian yang amat sederhana layaknya seperti rakyat jelata. Di sebuah perkampungan, beliau melihat beberapa orang tengah berkumpul.

Setelah baginda mendekat, ternyata seorang ulama sedang memberikan materi pengajian tentang alam barzakh. Tiba-tiba ada seorang yang datang dan bergabung dalam majelis itu, tak lama kemudian orang itu bertanya kepada sang ulama. "Wahai ustadz, pada suatu waktu kami mengintip kubur orang kafir, tetapi kami tidak mendengar mereka berteriak dan tidak pula melihat penyiksaan-penyiksaan yang katanya sedang mereka alami. Maka bagaimana caranya membenarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang dilihat dengan mata zhahir?"
Share

Enam Ekor Lembu yang Pandai Bicara


Pada suatu hari, Sultan Harun Al-Rasyid memanggil Abu Nawas menghadap ke istana. Kali ini, Sultan ingin menguji kecerdikan Abu Nawas. Sesampainya di hadapan Sultan, Abu Nawas pun menyembah. Dan, Sultan pun bertitah, "Hai, Abu Nawas, aku menginginkan enam ekor lembu berjanggut yang pandai bicara. Bisakah engkau mendatangkan mereka dalam waktu seminggu? Kalau gagal, akan aku penggal lehermu."

"Baiklah, tuanku, hamba junjung titah tuanku."

Semua punggawa istana yang hadir di istana itu pun berkata dalam hati, "Mampuslah kau, Abu Nawas!"
Share

Senin, 26 Maret 2012

Khaulah binti Tsa'labah, Do'a yang Tak Bertabir

Khaulah binti Malik bin Tsa'labah adalah shahabiyyah yang dikenal fasih bicaranya, cerdas, dan bijak tutur katanya. Ia tidak bernah gegabah dalam bertindak. Setiap mengambil keputusan Khaulah selalu mentaati Allah dan rasul-Nya. Khaulah menikah dengan sepupunya, Aus bin As-Shamit.

Suatu hari, Aus bin As-Shamit berbuat kesalahan dengan mengatakan, "Khaulah, sesungguhnya engkau adalah sama seperti punggung ibuku." Khaulah sangat kaget dan berkata, "Wahai sepupuku, aku tidak tahu apa keputusan Allah atas dirimu setelah apa yang sudah kamu katakan." Setelah itu Khaulah menolak ketika Aus hendak mencampurinya dan segera menemui Rasulullah  untuk mengetahui keputusan apa yang harus diambilnya.
Share

Keindahan Pantai di Lingga

Selain mempunyai gunung Daik yang bercabang tiga, keindahan air terjun resun,  objek pemandian air panas dabo, dan menjadi pusat kesultanan Riau-Lingga di masa lalu, di Kabupaten Lingga juga mempunyai beberapa pantai yang indah dan menawan yang banyak dikunjungi para pelancong, terutama pada hari libur. Pantai tersebut terdapat di beberapa pulau di Kabupaten Lingga.

Pantai Impian, terletak di Kecamatan Lingga Utara
Share

Six Bulls are Well-Spoken

Enam Ekor Lembu yang Pandai Bicara 

One day, Abu Nuwas summoned to the palace by the king Harun Al-Rashid. This time, the king wanted to test the ingenuity of Abu Nuwas. Arriving before the king, Abu Nuwas worshiped. And the king was utter, "Hey...Abu Nuwas, I want a six-bearded bulls eloquent. Can you bring them within a week? If it fails, I'll cut your throat!"

"Well, my Lord. My Lord command dear to me."

All present courtier in the palace, said to himself, "Death to you, Abu Nuwas!"
Share

Minggu, 25 Maret 2012

Anak

"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu); disisi Allah-lah pahala yang besar." (QS. At-Thagaabun: 15).

Setiap pasangan suami isteri tentu mengharapkan kehadiran seorang buah hati yang kelak menjadi penerus generasi keturunan mereka. Seorang anak dalam sebuah rumah tnagga ibarat sekuntum bunga di tengah taman. Ia menjadi pemanis yang menghiasi taman hati setiap keluarga dan menghidupkan suasana rumah tangga menjadi lebih indah. Gelak tawa, senyum lugu yang mengembang dari seorang anak dengan bola mata yang hitam akan menghilangkan beban pekerjaan yang dihadapi.
Share

The Afterlife Door

Not as usual, the day suddenly the king of Harun Al-Rashid disguised as ordinary people. He wanted to see life outside the palace without the knowledge of anyone in order to move more freely. King out of the palace with a very simple dress just like ordinary people. In a village, he saw several people were gathered. After the king approached, was a cleric was giving a recitation about the afterlife. Suddenly there was a man who came and joined in the assembly, not long after the man asked the cleric.

"Oo....cleric, at a time we peered grave unbelievers, but we do not hear them screaming and did not even see the tortures which he said they were experiencing. Then how to justify something that does not correspond to what is seen with naked eye?"
Share

Hujjah untuk Atheis

Hisyam bin Hakam adalah sahabat Ja'far ash-Shadiq. Suatu hari, seorang atheis bertanya kepadanya, "Apakah engkau percaya tentang adanya pencipta?"

"Tentu," jawab Hisyam.

"Apakah dia berkuasa atas segala sesuatu, dapatkah Dia meletakkan seluruh dunia ini kedalam sebutir telur, tapi telurnya tidak menjadi lebih besar dan dunia pun tidak menjadi lebih kecil?" tanya atheis itu.

"Beri saya waktu untuk menjawabnya," jawab Hisyam.

Hisyam akhirnya memutuskan untuk menemui Ja'far ash-Shadiq. Ja'far bertanya, "Apa pertanyaannya?"

Hisyam lalu memberitahukan pertanyaan itu.

Ja'far bertanya, "Wahai Hisyam, berapa banyak indera jasmani yang engkau miliki?"

"Lima," jawab Hisyam.

"Mana yang paling kecil dari kelima indera itu?" tanya Iman Ja'far kembali.

"Mataku."

"Berapa ukuran matamu?"

"Itu seperti biji lentil (sejenis kacang-kacangan) atau lebih kecil dari itu."

"Lihat sekelilingmu dan di atasmu. Lalu katakan padaku apa yang kau lihat!"

"Aku melihat langit, bumi, rumah-rumah, hutan-hutan, bukit-bukit, sungai-sungai."

"Dia, yang mampu meletakkan segala benda yang sedang kau lihat di dalam sebuah biji lentil yang sangat kecil, pasti mampu menempatkan seluruh dunia ini ke dalam sebutir telur, sehingga dunia tidak menjadi lebih kecil, dan telur pun tidak menjadi lebih besar," jelas Ja'far ash-Shadiq.

Sumber: Majalah Sabili, Edisi 10 TH XV
Share

Rabu, 21 Maret 2012

Dialog Orang Bijak dan Anak Kecil

Suatu hari seorang laki-laki bijak mengajukan pertanyaan pada seorang anak kecil yang ikut shalat Subuh di mesjid bersamanya. Ia ingin sang anak memilih di antara dua hal yang ia ajukan. Laki-laki bijak itu bertanya, "Wahai anakku, manakah yang lebihn utama menurutmu, harta atau akal?"

Sang anak menjawab, "Akal. Karena akal akan mendatangkan harta, sedangan harta akan menghilangkan akal."
Share

Selasa, 20 Maret 2012

Obat Mujarab


Pangeran kerajaan merupakan buah hati belahan jantung bagi seorang raja, karena masa depan kerajaan berada di tangannya. Begitu juga Baginda Harun Al-Rasyid yang begitu menyayangi sang Pangeran melebihi kecintaannya terhadap harta kerajaan.

Secara tak terduga pangeran yang menjadi putra mahkota, terserang penyakit aneh. Sudah banyak tabib yang didatangkan untuk memeriksa dan mengobati penyakit tersebut, tapi tak seorang pun yang mampu menyembuhkannya. Hal ini membuat Raja Harun Al-Rasyid berinisiatif untuk mengadakan sayembara yang boleh diikuti oleh rakyat dari semua lapisan, termasuk para penduduk negeri tetangga. Sayembara ini memperebutkan hadiah yang sangat menarik dan menggiurkan.
Share

The Panacea

Obat Mujarab 

Crown prince who is loved by the king of Harun Al-Rashid weird disease. Many doctors are brought in to examine and treat the disease, but no one could cure. This makes the king took the initiative to hold a contest which may be followed by people from all walks, including the residents of the neighboring country. This contest prizes are very attractive and seductive.

Within a few days, hundreds of people who claim to be doctors flocked to the plaza's kingdom to join the competition. But none of those who managed to treat the prince. As a friend, Abu Nuwas try offering to treat disease for the crown prince.
Share

Meninggal Dunia Sendirian

Perempuan kurus itu duduk menangis. Ia sedang menunggu suaminya, Abu Dzar al-Ghifari menanti ajal. "Mengapa kamu menangis padahal maut pasti datang?" Tanya Abu Dzar.

"Karena engkau akan meninggal sedangkan kita tidak memiliki kain kafan!" Jawab sang isteri.

Abu Dza terwenyum lalu berkata, "Jangan menangis. Saya pernah berada di sisi Rasulullah saw bersama beberapa orang sahabatnya, beliau pernah bersabda, 'Pasti ada diantara kalian yang akan meninggal di padang pasir, yang akan disaksikan oleh serombongan orang-orang beriman." Semua yang ada di majelis Rasulullah saw itu telah meninggal di hadapan jama'ah kaum muslimin. Tak ada lagi yang masih hidup di antara mereka kecuali aku. Nah, inilah aku sekarang menghadapi maut di padang pasir. Perhatikan, siapa tahu ada rombongan orang-orang beriman itu datang! Demi Allah saya tidak bohong, dan tidak pula dibohongi!"
Share

Botol Ajaib


Kecerdikan Abu Nawas dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi di Baghdad dan sekitarnya membuat Baginda Harun Al-Rasyid sangat penasaran untuk mencari titik lemahnya, sehingga tak henti-hentinya Baginda menguji Abu Nawas. Suatu hari Baginda memanggil Abu Nawas untuk datang ke istana karena ada sesuatu yang ingin disampaikannya. Maka datanglah Abu nawas ke istana dengan hati bertanya-tanya, "Ada apa lagi Baginda memanggilku?"

Setelah tida di depan pendopo istana, dengan senyum lebar Baginda Harun Al-Rasyid menyambut Abu Nawas dan mempersilakanyya duduk. "Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib istana aku terkena cika (masuk angin)," Baginda mulai membuka pembicaraan.
Share

Bottle of Magic

Botol Ajaib.

Abu Nuwas ingenuity in solving a problem that occurs in and around it makes the king Baghdad Harun Al-Rashid very curious to find weak points, so the king made unrelenting test Abu Nuwas. One day the king summoned Abu Nuwas to come to the palace because there is something to say. Then came the Abu Nuwas to the palace to the wondered, "What else the king called?" 

Abu Nuwas arriving in front of the palace, the king came to see him and told to sit. "Lately I often get stomach upsets. Said the royal physician, I was exposed to cold," king began to open up the conversation.
Share

Minggu, 18 Maret 2012

Tugas yang Mustahil


Suatu saat Baginda Harun Al-Rasyid berangan-angan untuk memiliki istana di atas awan. Satu-satunya orang yang bisa diajak bicara tentang angan-angan tersebut adalah Abu Nawas. Maka ia pun segera memerintahkan pengawalnya untuk menganggil Abu Nawas.

Tanpa bertanya-tanya lagi, Abu Nawas bergegas ke kediaman sang Baginda. Wajah Baginda Harun Al-Rasyid langsung berseri-seri tatkala melihat kedatangan Abu Nawas yang sedang dinanti-nantikannya.
Share

Penyakit dan Takdir Tuhan


Suatu kali, Abu Nawas pernah didatangi oleh seorang perempuan dalam kondisi menangis tersedu-sedu lantaran suaminya sakit batuk yang tidak sembuh-sembuh.

"Saya sudah mendatangi semua tabib dan dukun yang tersohor untuk mencarikan obat buat suami saya. Tetapi tidak ada yang berhasil. Tolonglah Tuan, bagaimana caranya agar batuk suami saya bisa reda," ujar perempuan itu.
Share

Sabtu, 17 Maret 2012

An Impossible Task

Tugas yang Mustahil. 

One day the King Harun Al-Rashid dreamed to have a castle on a cloud. The only person who can talk about these dreams is Abu Nuwas. So he immediately ordered the guards to call Abu Nuwas. No longer wonder, Abu Nuwas rushed to the residence of the King. Harun Al-Rashid king's face beamed when he saw the arrival of Abu Nuwas was waiting for.

Then the King explained the reason he called Abu Nuwas to the palace. "I wanted to build castles in the air, so I'm more famous than the other kings. Could think about was my wish come true?" the King asked the Abu Nuwas.
Share

Jumat, 16 Maret 2012

Disease and Destiny of God

At one time, Abu Nuwas had visited a woman in tears because her husband's condition cough that does not heal.

"I've visited all famous healer and shaman to find a cure for my husband. But nothing worked. Please sir, how can I make my husband cough cured," she said.

Abu Nuwas think for a moment. Later he gave a glass of water to the woman. "Drinks of water is to your husband," tell Abu Nuwas. 
Share

Abu Nawas Clothing

Pakaian Abu Nawas.

Abu Nuwas look like ordinary people when he went to a royal feast. Because Abu Nuwas not wear clothes like party guests who are being followed, no one is serving host. Even Abu Nuwas was expelled for damaging events.

Abu Nuwas a reasonable length. He went home to change clothes, then returned to the party. His clothes are beautiful like a nobleman. Arriving at the party, the two ministers welcomed him and gave him food and drinks are delicious.
Share

Pakaian Abu Nawas

Abu Nuwas Clothing.

Abu Nawas berpenampilan seperti orang biasa ketika bertandang ke pesta seorang bangsawan. Karena Abu Nawas tidak memakai pakaian layaknya tamu yang sedang mengikuti pesta, tak seorangpun tuan rumah yang melayaninya. Bahkan, Abu Nawas diusir karena dianggap merusak acara.

Bukan Abu Nawas jika tidak panjang akal. Ia pun pulang ke rumah mengganti pakaian, lalu kembali ke pesta. Bajunya indah layaknya seorang bangsawan. Sesampainya di pesta, dua pelayan menyambutnya dan menghidangkannya makanan dan minuman yang lezat.
Share

Kamis, 15 Maret 2012

Mengalah Menjelang Ajal

Ketika pembebasan Makkah, Ikrimah bin Abu Jahal termasuk orang yang dihukum mati. Namun karena sifat pemaaf Rasulullah saw, Ikrimah yang kala itu sempat melarikan diri, akhirnya diampuni. Rasulullah saw bersabda di hadapan para sahabat, "Ikrimaha bin Abu Jahal akan datang ke tengah-tengah kalian semua sebagai mukmin dan muhajir."

Tak berapa lama, Ikrimah dan isterinya tiba di majlis Rasulullah saw. Di hadapan beliau, Ikrimah mengucapkan syahadat.
Share

Cara Terbaik Cegah Kanker Payudara

Kanker payudara adalah keganasan yang bermula dari sel-sel payudara, terutama menyerang pada wanita tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi juga pada pria. Kanker payudara terjadi karena adanya perubahan/mutasi sertentu pada DNA sel payudara. Mutasi ini ada yang bersifat diwariskan tetapi ada juga yang terjadi dengan sendirinya tanpa diketahui penyebab pasti (cancerhelps).

Ada 12 cara terbaik perlu dilakukan yang insya Allah dapat melumpuhkan serangan penyakit ini:
1. Hindari Lemak. Penelitian membuktikan lemak makanan penyebab utama berjangkitnya kanker payudara. Sumber lemak itu antaranya, daging, susu, margarin, kacang, dan minyak tanaman. Namun minyak zaitun dan mentega malah cukup baik untuk mencegah kanker karena berasal dari sumber organik yang mengandung phytochemical yang mampu menahan gerakan awal pembentukan kanker.
Share

Rabu, 14 Maret 2012

Calon Penghuni Surga

Suatu ketika  Rasulullah saw dan para sahabatnya duduk di mesjid menunggu datangnya shalat asyar. Tiba-tiba beliau bersabda, "Tak lama lagi akan datang calon penghuni surga." Mendengar itu Anas bin Malik sangat penasaran dan ingin mengetahui siapa yang dimaksud. Tak lama kemudian masuklah seorang pria berpenampilan sederhana. Dari janggutnya masih menetes bekas wudhu. Sesampai di mesjid ia shalat tahiyatul masjid. Ketika waktu ashar tiba, pria itu pun ikut shalat berjama'ah.

Keesokan harinya, di waktu yang sama, Rasulullah saw mengulangi kembali sabdanya, "Segera akan datang seorang pria calon penghuni surga." Ternyata sosok yang dimaksud adalah pria tersebut. Rasulullah saw bersabda kembali tiga hari berturut-turut, dan yang dimaksudnya pria itu juga.
Share

Keyakinan Berujung Surga

Suatu ketika, Rasulullah saw pergi ke mesjid untuk menunaikan shalat subuh. Seusai memimpin shalat, tiba-tiba Rasulullah saw melihat seorang pemuda dengan wajah pucat, dan kedua matanya cekung. Rasulullah saw menghampirinya. "Bagaimanakah keadaan di pagi ini, wahai Fulan?" Pemuda itu menjawab, "Hari ini aku menjadi orang yang yakin." Rasulullah saw heran dan bertanya lagi, "Sesungguhnya setiap keyakinan ada hakikatnya. Apa kiranya hakikat keyakinan itu?"
Share

Selasa, 13 Maret 2012

Peti Bekal Haji

Pada suatu musim haji, beberapa sahabat Abdullah bin Mubarak datang ke rumahnya. Mereka mengajaknya menunaikan haji. Merekapun mengumpulkan seluruh bekal dan menyerahkannya pada Ibnul Mubarak. Tapi ternyata bekal tersebut malah disimpan dalam sebuah peti yang kemudian dikunci dengan sangat rapat.

Mereka pun berangkat menuju Baghdad. Yang menakjubkan, Ibnul Mubarak menyewa seluruh kendaraan dan menanggung semua kebutuhan dalam perjalanan. Ia memberikan makanan yang lezat-lezat lengkap dengan manisannya hingga rombongan tiba di Baghdad. Di sana mereka beristirahat. Perjalanan pun kembali dilanjutkan. Sebelum berangkat Ibnul Mubarak memberikan baju yang sangat indah kepada setiap peserta rombongan.
Share

Senin, 12 Maret 2012

Adil Pada Isteri

Suatu ketika Abu Ja'afar al-Manshur, salah seorang Khalifah Bani Abbasiyah, berselisih paham dengan isterinya, al-Hurrah. Sang isteri merasa diperlakukan tidak adil oleh suaminya. Ia pun bermaksud menuntut keadilan pada orang ketiga.

"Baik, siapa yang hendak engkau pilih sebagai penengah?" tanya Abu Ja'afar.

"Iman Abu Hanifah," jawab al-Hurrah.

Abu Ja'afar al-Manshur pun setuju. Keduanya segera mendatangi Abu Hanifah yang kala itu dikenal sebagai ulama yang berilmu dan berani memberikan jawaban dengan benar meski di hadapan penguasa sekalipun.
Share

Berendam Mengobati Penyakit di Kolam Air Panas Dabo


Di pulau Singkep, yang termasuk dalam Kabupaten Lingga, terdapat sebuah objek wisata alam yang sangat menarik yaitu kolam air panas. Walaupun letaknya agak jauh, yaitu sekitar 3 kilometer dari kota Dabo, namun ramai dikunjungi masyarakat terutama pada hari-hari libur. Bukan hanya sekedar untuk rekreasi, air kolam ini juga dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit, serta untuk terapi bagi penderita rematik dan asam urat.
Share

Dunia Sempit Untuk Orang Serakah

Seorang sufi tinggal di kampung terpencil. Namanya Nizham al-Mahmudi. Dalam sebuah gubuk kecil, ia tinggal bersama isteri dan anak-anaknya. Sederhana sekali. Walaupun begitu semua anaknya cerdas.

Selain penduduk kampung itu, tidak ada yang tahu Nizham mempunyai kebun subur berhektar-hektar dan perdagangan yang kian berkembang. Ia dapat menghidupi ratusan keluarga di sekitarnya. Tingkat kemakmuran pekerjaannnya jauh lebih tinggi ketimbang sang majikan. Namun Nizham merasa bahagia dan damai menikmati perjalanan usianya.
Share

Minggu, 11 Maret 2012

Daik Lingga, Menengok Sejarah Masa Lalu

Daik adalah sebuah kota yang terdapat di pulau Lingga, yang sekarang termasuk ke dalam Kabupaten Lingga, Propinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Sekitar 2 abad lalu, daerah ini pernah menjadi pusat kerajaan Melayu, yaitu kerajaan Riau Lingga. Sebelumnya, pulau Lingga diperintah oleh seorang pemimpin Melayu yang sangat terkenal piawai bertempur terutama di laut yang bernama Datuk Megat Kuning, putera dari Datuk Megat Merah Mata yang menurut kisah setempat berasal dari Pangkalan Lama di Jambi. Setelah masa Kesultanan Johor-Pahang-Riau di Daik Lingga, sang Datuk diberi gelar Orang Kaya Temenggung dan berdomisili di pulau Mepar sebagai tempat pegangannya.

Adalah pada tahun 1787, Sultan Mahmud Syah III (Sultan Johor-Pahang-Riau yang berpusat di Hulu Riau) telah mengalahkan orang Belanda di Tanjung Pinang dengan bantuan pasukan lanun dari Tempasok. Setelah pasukan lanun kembali ke Tempasok, rasa tidak aman akan kembalinya Belanda ke Tanjung Pinang telah mengganggu pikiran Sultan Mahmud. Dengan dasar itulah maka pada tahun 1787, Sultan Mahmud Syah III beserta 200 kapal berlayar ke pulau Lingga dan menjadikan Daik sebagai pusat Kesultanan Johor-Pahang-Riau-Lingga. Semenjak saat itu ramailah orang-orang Melayu meninggalkan Hulu Riau pergi ke tempat lain seperti ke Selangor, Terengganu, Singapura, Pulau Bulang, Batam, Karimun, Kalimantan, Lingga, Singkep, Senayang, dan tempat-tempat lain. Sementara itu kedudukan Yam Tuan Yang Dipertuan Muda juga dipindahkan di pulau Penyegat pada tahun itu juga sebagai wakil Sultan Lingga.
Share

Hati-Hati, Ulu Hati Nyeri Mungkin Anda Kena Maag


Penyakit maag merupakan istilah yang diketahui secara umum oleh orang awam. Sementara istilah kedokterannya disebut dispepsia. Artinya, sekumpulan gejala (sindrom) yang berasal dari saluran cerna bagian atas (ulu hati). Orang yang terkena sindrom ini, biasanya mengeluhkan nyeri pada ulu hati, merasa mual, kembung, muntah, sulit  untuk bersendawa, rasa penuh atau cepat kenyang. Dispepsia ini bisa menyerang siapa saja, dari anak kecil hingga orang dewasa. Secara prinsip dispepsia ini bisa disembuhkan.

Penyebab munculnya penyakit maag, bisa karena faktor internal. Bisa saja seseorang yang asam lambungnya biasa tapi kebetulan sedang mengalami penurunan daya tahan tubuh, yang diakibatkan oleh terlalu banyak merokok atau mengkonsumsi kopi. Maka bisa mengakibatkan ketidaklancara aliran darah dan infeksi berat. Karena ketahanan tubuh yang merosot akibatnya menimbulkan ketidakseimbangan  sehingga terjadi kerusakan pada mukosa lambung.
Share

Sabtu, 10 Maret 2012

Keindahan Air Terjun Resun

Pada postingan yang berjudul Gunung Daik yang Penuh Misteri telah disebutkan tentang keindahan alam di sekitar gunung daik, diantaranya adanya air terjun. Salah satu air terjun yang terkenal adalah air terjun Resun yang terletak di desa Resun, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga. Untuk peta lokasi dapat dilihat disini. Air terjun ini mempunyai 12 tingkatan dengan kemiringan landasan sekitar 45 derajat dan berketinggian sekitar 100 meter. Pada bahagian bawah membentuk  kolam yang dalam dan cocok untuk mandi dan berenang.
Share

Jumat, 09 Maret 2012

Nabi Sulaiman dan Pemuda Dasar Laut

Diceritakan oleh Iman Syafi'i ra: Allah swt memberi wahyu pada nabi Sulaiman bin Dawud as supaya pergi ke tepi laut atau pantai untuk melihat suatu keajaiban. Bergegas beliau ke tempat yang dituju dengan diikuti tentara dari manusia dan jin. Sesampai disana beliau menoleh ke kanan dan kiri tapi tak ditemukan apa-apa. Lalu beliau menyuruh jin Ifrit: "Menyelamlah kau ke dalam laut! Dan datangkanlah untukku sesuatu yang engkau temukan didalamnya."

Akan tetapi sampai dua kali diperintah, jin Ifrit tidak berhasil mendapatkan apa yang diminta oleh nabi Sulaiman. Maka nabi Sulaiman menyuruh Aashif bin Barokhya, sesorang menteri nabi yang telah disebutkan oleh Allah dalam al-Quran. Beliau berkata: "Datangkanlah sesuatu untukku di dasar laut ini."
Share

Kamis, 08 Maret 2012

Cemburu Buta, Boleh atau Tidak?

Cemburu adalah tabiat yang alami. Ia berfungsi sebagai penjaga kemuliaan dan kehormatan manusia. Ada dua jenis cemburu. Pertama, cemburu yang membuat seseorang dapat memperbaiki keluarga. Kedua, cemburu yang justru sebaliknya, dapat menyebabkannya masuk neraka.

Disebutkan dalam sebuah hadits, Saad bin Ubadah ra berkata, "Sekiranya aku melihat seorang laki-laki bersama dengan isteriku, niscaya akan ku tebas ia dengan pedang." Ucapan itu akhirnya sampai kepada Rasulullah saw, lalu beliau bersabda, "Apakah kalian merasa heran terhadap kecemburuan Saad? Demi Allah, aku lebih cemburu dari padanya dan Allah lebih cemburu dari padaku."
Share

Harta


Dalam posting yang berjudul Jabatan, Posisi yang Penuh Jebakan telah dibahas bagaimana eratnya hubungan antara jabatan dan harta pada seseorang. Hubungan itu ibarat dua sisi mata uang dimana jabatan dapat menjadi wasilah dalam memperoleh harta sedangkan harta menjadi sarana dalam memperoleh jabatan. Disisi lain keduanya dapat menjadi perangkap yang dapat menjerumuskan seseorang ke jurang kenistaan.
Share

Senin, 05 Maret 2012

Peran Isteri Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah

"Semoga tercipta sebuah keluarga yang sakinah mawaddah warahmah," itulah kalimat yang seringkali terucap tatkala seseorang pria dan wanita telah memasuki kehidupan keluarga. Sebuah babak baru yang akan menentukan, apakah mereka bisa mengarungi kehidupan ataukah tidak di masa mendatang.

Sebuah keluarga sakinah ditandai adanya cinta kasih yang permanen antara suami isteri. Hal ini bertolak dari prinsip perkawinan sebagai mitsaqan ghalidha (QS. An-nisa: 21), yakni perjanjian yang teguh untuk saling memenuhi kebutuhan satu sama lain. Ciri ini juga dibangun atas dasar prinsip bahwa membangun  keluarga adalah amanat yang masing-masing pihak terikat untuk menjalankannya sesuai dengan ajaran Allah swt. Di samping itu, keluarga sakinah pada dasarnya memperhatikan prinsip kesetaraan, saling membantu dan melengkapi dalam pembagian tugas antara suami isteri dalam urusan keluarga (domestik) maupun urusan publik sesuai kesepakatan bersama.
Share

Minggu, 04 Maret 2012

Gunung Daik yang Penuh Misteri


Gunung Daik bercabang tiga
Patah satu tinggal dua
Orang Daik mengada-ada
Macam orang nak dengan dia

Pantun diatas adalah pantun senda gurau yang sering dimadahkan oleh para remaja zaman dahulu untuk mengungkapkan perasaan penolakan mereka terhadap lawan jenis yang sedang jatuh cinta. Gunung Daik memang menjadi sumber dalam pembuatan pantun. Ini salah satu contoh pantun yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Melayu.
Share

Kamis, 01 Maret 2012

Ketika Nasib Dapat Dibaca Dari Zodiak


Apa jadinya jika nasib manusia dapat diketahui hanya dengan  mempelajari ramalan zodiak? Ada kemungkinan manusia berbuat sesuka hati karena ia merasa dapat mengantisipasi segala sesuatu dengan menebak hal yang bakal menimpanya. Tidakkah yang demikian itu memperduakan Khalik, Sang Penentu takdir manusia.

Ketahuilah bahwa tidak ada yang mengetahui hal yang ghaib selain Allah swt. "Katakanlah, 'Tidak ada seorangpun di langit dan dibumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah',....." (QS. An-Naml:65).
Share